
Bangka Belitung – Sebuah pemberitaan di salah satu media online baru-baru ini menghebohkan publik dengan menyebut inisial “D”, seorang oknum dari Korem (Komando Resor Militer) Bangka Belitung, diduga terlibat membekingi aktivitas tambang ilegal yang berlokasi di sekitar belakang BCA dan gudang Teh Sosro, wilayah perbatasan antara Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah.
Namun, berdasarkan hasil investigasi langsung tim redaksi media ini di lapangan, informasi yang dimuat dalam pemberitaan tersebut tidak benar alias hoaks. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tambang yang dimaksud justru merupakan bagian dari kegiatan resmi yang dilakukan oleh Mitra PT Timah, bukan operasi tambang ilegal seperti yang diberitakan sebelumnya.
Pada kunjungan yang dilakukan tim redaksi pada Selasa siang (22/07/2025), ditemukan plang resmi yang mencantumkan identitas mitra dan legalitas tambang tersebut, termasuk surat keterangan beroperasi sementara yang dikeluarkan langsung oleh PT Timah. Hal ini menguatkan bahwa kegiatan penambangan yang dilakukan berada dalam koridor hukum yang sah dan bukan merupakan aktivitas tambang liar.
Pengawas tambang yang berada di lokasi menyampaikan, bahwa sebelumnya memang terdapat seseorang yang mencurigakan datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor Scoopy berwarna merah. Orang tersebut mengambil sejumlah foto dari kejauhan lalu langsung meninggalkan lokasi tanpa berkomunikasi atau melakukan konfirmasi apapun kepada pihak tambang.
“Kemarin tuh ada orang pakai motor Scoopy warna merah, dia datang foto-foto dari jauh, lalu pergi. Kami pun tidak tahu dia siapa. Tapi kemudian muncul pemberitaan yang menyatakan tambang kami ilegal dan menyebut adanya oknum Korem inisial D yang membekingi. Itu sangat merugikan kami,” jelasnya kepada awak media ini.
Menanggapi pemberitaan yang menyudutkannya, oknum Korem berinisial “D” yang disebut-sebut dalam berita tersebut dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki keterlibatan dalam kegiatan tambang dimaksud dan bahkan tidak mengenal pemilik ataupun lokasi tambang tersebut.
“Saya saja tidak tahu lokasinya di mana dan pemilik tambangnya siapa. Setelah saya telusuri, ternyata pemilik tambang adalah mitra resmi dari PT Timah. Saya sudah menghubungi langsung untuk klarifikasi,” ungkapnya.
Pihak tambang dan oknum Korem yang diberitakan mengaku sangat menyayangkan cara kerja media yang menulis berita tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Mereka meminta agar setiap media mengedepankan etika jurnalisme yang benar dengan melakukan konfirmasi kepada narasumber yang diberitakan, terutama dalam pemberitaan yang menyangkut nama baik dan institusi.
(TIM)